DosenProgram Studi Pendidikan Sosiologi FKIP Universitas Muhammadiyah Makassar A. PENDAHULUAN Multikulturalisme menurut Tariq Modood dalam Hoon, C. Y. (2013) adalah suatu istilah yang menarik. Ia 3 Nasikun. Masyarakat multikultural adalah suatu masyarakat bersifat majemuk sejauh masyarakat tersebut secara setruktur memiliki sub-subkebudayaan yang bersifat deverse yang ditandai oleh kurang berkembangnya sistem nilai yang disepakati oleh seluruh anggota masyarakat dan juga sistem nilai dari satu-kesatuan sosial, serta seringnya muncul 1 Mengembangkan sikap peduli dan empati terhadap masyarakat luar negeri 2) Menjaga kesatuan dan persatuan bangsa meskipun rentan terjadi konflik 3) Memanfaatkan media massa untuk menyosialisasikan pendidikan multikultural 4) Membatasi hubungan dengan negara-negara yang berbatasan langsung 5) Menjunjung tinggi pengakuan hak asasi manusia (HAM) Primordialismeakan menyebabkan masyarakat menjadi cenderung permisif dengan kebudayaan yang dibawa orang asing berkelompok berdasarkan identitas yang dibawanya sejak lahir menyatu dengan kelompok sosial lainnya berkelompok berdasarkan status sosial yang sama memisahkan diri dengan yang berbeda MR M. Rafi Master Teacher dalammasyarakat, masyarakat multikultural sekolah, kelompok sosial dan masyarakat multikultural, keanekaragaman kelompok sosial dalam masyarakat, dan antar pemeluk agama pandangan primordialisme yang menggiring manusia keantara sikap tertutup dan kepicikan harus segera di revisi dan direformasi sikap menganggap dirinya memiliki Primordialismeadalah suatu sikap yang dimiliki individu maupun kelompok yang dimana mereka lebih mengagungkan kelompoknya dibanding dengan kelomok lain, dalam hal ini dapat memicu terjadinya masalah dan kendala dalam proses kehidupan yang terjadinya. Pengertian Primordialisme Menurut Para Ahli S2yUC. Primordialisme merupakan pandangan atau paham yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik mengenai tradisi, adat-istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan yang diartikan sebagai ikatan-ikatan dalam sebuah masyarakat yang bersifat keaslian “seperti kesukuan, kekerabatan, keagamaan dan kelompok” atau sifat yang dibawa sejak lahir. Yang sifat keaslian ini misalnya berdasarkan kesukuan, kekerabatan “klan” dan kelompok-kelompok tertentu yang bersifat apabila sikap setiap warga watu anggota ikatan tadi berorientasi kepada kepentingan kelompoknya maka sikap demikian dinamakan primordialisme. Yang kelompok bermacam-macam jenisnya, misalnya dapat dibedakan berdasarkan proses kelompok yang telah terbentuk karena ikatan alamiah dan ikatan keturunan yang mengikat warganya dengan adat istiadat dan sistem norma yang sejak dahulu telah tumbuh seolah-olah dengan tidak pula kelompok yang dibentuk dengan sengaja sehingga aturan-aturan dan sistem norma yang mengikat anggotanya juga disusun dengan sengaja. Kelompok yang terbentuk seolah-olah tidak disengaja disebut dengan kelompok “grup “atau juga primary group. Pada sistem pengorganisasian kelompok “grup” disebut dengan in formal organization. Yang jenis kelompok ini pun bermacam-macam, diantarnya kelompok kesukuan, kekerabatan “iklan”. Dan kelompok lain, seseorang yang menjadi anggota suatu kelompok “grup” menyebut dirinya kelompok dalam atau disebut in groups, sedangkan orang lain di luar kelompok disebut kelompok luar atau ous groups. Berikut Ini Merupakan Pengertian Primordialisme Menurut Para Ahli William G. Sumner bahwa di dalam in groups terdapat persamaan persaudaraan yang ditunjukkan dengan keraja sama, yang saling membantu dan saling menghormati serta memiliki persamaan solidaritas, kesetian terhadap kelompoknya dan kesedian berkorban demi kelompok. Charles Horton Cooley in groups atau kelompok primer sangat penting peranannya dalam menentukan kepribadian manusia. Yang pada kelompok primer inilah manusia belajar mengenal kasih sayang, kebebasan, keadilan, fan play, persamaan, patuh kepada orang tuas dan keluarganya, serta kesedian berkorban untuknya. Dan pengalaman-pengalaman seperti itulah akhirnya perasaan bersama dalam kelompok tersebut, jadi sikap primordial atau primordialisme dapat terjadi dalam setiap kelompok dalam masyarakat yang masih mempertahankan nilai keaslian kelompoknya. Sumner menurutnya setiap in groups atau kelompok primer memiliki sifat etnosentris. Sikap padangan anggota-anggota in groups menganggap bahwa segala sesuatu yang termasuk kelompoknya ialah yang terbaik, paling istimewa dan paling hebat. Sedangkan yang tidak termasuk ke dalam kelompoknya kurang baik, rendah dan tidak sopan. Sifat etnosentris ini bermula dari perasaan primordial yang kemudian meluas dan berkembang termasuk di antaranya terwujud ke dalam berkembangnya politik aliran. Politik aliran merupakan politik yang mementingkan pandangan atau cara berfikir kelompok tertentu. Politik aliran sangat bertentangan dengan demokrasi karena dapat membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia. Terjadinya primordialisme Primordialisme sebenarnya mucul akibat pengaruh dari kemajemukan dan multikultural terhadap kehidupan sendiri adalah pandangan atau paham yang memegah teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik mengenai tradisi, adat-istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada dalam lingkungan pertamanya. Latar Belakang Terjadinya Primordilaisme Berikut Ini Merupakan Latar Belakang Terjadinya Primordilaisme Adanya sesuatu yang dianggap istimewa oleh individu dalam suatu kelompok atau perkumpulan sosial. Adanya suatu sikap untuk mempertahankan keutuhan suatu kelompok atau kesatuan sosial dari ancaman luar. Adanya nilai-nilai yang berkaitan dengan sistem keyakinan, seperti nilai keagamaan dan pandangan hidup. Contoh Perilaku Primordialisme Berikut Ini Merupakan Beberapa Contoh perilaku primordialisme. Membentuk partai politik berdasarkan paham, ideologi, atau keterikatan pada faktor-faktor seperti suku bangsa , agama, dan ras. Memberikan perioritas atau perilaku istimewa kepada orang-orang yang berasal dari daerah, suku bangsa, atau ras tetentu. Primordialisme di Indonesia Secara tidak sadar masyarakat Indonesia ternyata terus mengembangkan ikatan-ikatan yang bersifat primordial, yaitu loyalitas berlebihan yang mengutamakan atau menonjolkan kepentingan suatu kelompok agama, ras, daerah, atau keluarga tertentu. Padahal loyalitas yang berlebihan terhadap budaya subnasional tersebut dapat mengancam integrasi bangsa karena primordialisme mengurangi loyalitas warga negara pada budaya nasional dan Negara sehingga mengancam kedaulatan negara. Kencenderungan ini timbul apabila setiap kelompok cultural yang terorganisasi secara politik akan mengembangkan politik aliran yang dapat mengancam persatuan bangsa. Selanjutnya, kelompokkelompok masyarakat tersebut akan mengajukan tuntutan untuk memperjuangkan kepentingan kelompoknya seperti tuntutan pembagian sumber daya alam yang lebih seimbang antara pusat dan daerah. Apabila tidak terakomondasi, tuntutan tersebit akan berkembang menjadi gerakan memisahkan diri suatu kelompok masyarakat dari suatu NKRI, misalnya gerakan separatis Aceh MerdekaGAM. Di dalam masyarakat Indonesia terdapat Kemajemukan atau perbedaan suku bangsa, bahasa, ras, kasta, agama, kedaerahan tradisi budaya, dan adat istiadat. Contoh kemajemukan tersebut tercermin pada adanya komunitas keturunan Tionghoa, India, dan penduduk pribumi di Medan, Sumatra Utara. Perbedaan etniik, suku bangsa, agama, dan budaya tersebut membuat masyarakat Indonesia sulit terintergrasi dalam satu kesatuan sosial. Oleh karena itu, untuk menangkal gejala primordialisme, setiap kelompok masyarakat harus mengembangkan budaya toleransi terhadap budaya kelompok lainnya. Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya disintegrasi bangsa tanpa pengingkaran budaya sendiri. Keanekaragaman budaya dalam masyarakat terbentuk atas dasar identitas budaya. Identitas budaya adalah kategori pembeda berdasarkan nilai-nilai budaya antara satu kelompok dengan kelompok lainnya. Hal itu terjadi karena tiap identitas cultural memiliki sentimen primordial tertentu yang memengaruhi ikatan politik, persilangan, dan interaksi sosial di antara kelompok etnik di dalam masyarakat. Di dalam masyarakat, kehidupan politik terorganisir menurut kelompok etnik dan nilai-nilai subbudaya tertentu. Kelompok etnik membentuk organisasi politik yang saling bersaing. Mereka mengikuti dasar kepentingan kelompok etnik atau politik aliran dari kelompok yang bersangkutan. Misalnya, dalam pemilu 2004 terdapat banak partai politik yang bedasarkan agama, suku, bangsa, dan aliran seperti PKS, PBB, PDS, PDIP, dan PAN. Betapa kompleksnya primordialisme di Negara Indonesia, karena itulah hendaknya setiap masyarakat Indonesia mempunyai sikap toleransi yang tinggi, sehingga antara kelompok dalam satu bangsa Indonesia tidak terpecah belah. Jenis – Jenis Primordialisme Berikut Ini Merupakan Jenis – Jenis Primordialisme. Primordialisme Suku Primordialisme suku adalah seseorang yang terikat dengan sukunya sendiri daripada suku yang lain. Contoh Kelompok suku Bugis yang keras, tidak mau mengalah, menganggap kepercayaannya paling sempurna dan mau menang sendiri terhadap suku Jawa. Primordialisme Agama Primordialisme agama adalah seseorang yang mempercayai atau berpegang teguh pada agamanya sendiri dan cenderung fanatik. Contoh Sekelompok orang yang menganggap agamanya paling benar dan unggul dari agama lain dan menyebabkan konflik karena pemikirannya. Primordialisme Kedaerahan Primordialisme kedaerahan adalah seseorang yang terikat dengan daerahnya sendiri ketimbang daerah lainnya. Contoh Pemikiran yang beranggapan kepentingan kelompok suatu daerah tertentu harus mengalahkan kepentingan daerah lain atau lebih mementingkan daerahnya sendiri. Primordialisme merupakan faktor penting untuk memperkuat ikatan kelompok kebudayaan yang bersangkutan ketika ada ancaman dari luar kelompok kebudayaan tersebut. Namun, di sisi lain primordialisme dipandang sangat negatif karena mengganggu kelangsungan hidup suatu bangsa. Primordialisme sering dianggap bersifat primitif, regresif, dan merusak. Bahkan, primordialisme akan menghambat modernisasi, proses pembangunan dan merusak integrasi nasional. Akibat kuatnya primordialisme akan dapat memicu potensi konflik antara kebudayaan suku-suku bangsa yang ada. Dampak Negatif Dampak negatif primordialisme antara lain Menggangu kelangsungan hidup suatu bangsa Maksud mengganggu kelangsungan hidup terjadi dalam suatu bangsa jikalau seseorang yang memiliki sikap primordialisme berlebihan dan cenderung mementingkan kelompoknya, serta menilai segala kebudayaan yang ada pada dirinya dan kelompoknya lebih baik daripada kebudayaan lain, sehingga dengan hal ini menyebabkan kurang terjalinnya persatuan dan kesatuan. Contoh Orang-orang Aceh menganggap suku dan kebudayaan Aceh lebih baik daripada kebudayaan Jawa karena faktor sejarah. Menghambat modernisasi dan proses pembangunan Menghambat modernisasi dari proses pembangunan terjadi jikalau seseorang atau sekelompok orang cenderung menolak kebudayaan yang baru karena ingin mempertahankan adat kebudayaannya yang lama, padahal kebudayaan yang baru tersebut berpengaruhi besar terhadap proses pembangunan. Contoh Masyarakat Aceh menolak pembangunan Hotel Bintang 5 di samping mesjid Raya Baiturrahman karena merasa tidak boleh ada bangunan yang lebih tinggi berdiri dari mesjid Raya Baiturrahman. Menghambat hubungan antarbangsa Yaitu salah satu pihak tidak menginginkan masuknya kebudayaan baru sehingga tidak mau bekerjasama dengan pihak lain dimana hanya ingin mengurus suatu permasalahan yang diselesaikan berdasarkan keinginan kelompok itu sendiri. Menghambat proses asimilasi dan integrasi Hal ini terjadi jika kelompok yang berdasarkan persamaan kebudayaan, ras, adat-istiadat, atau yang lainnya tidak bisa menerima persepsi yang tidak berjalan dengan baik disebabkan oleh sikap primordialisme yang berlebihan. Mengurangi bahkan menghilangkan objektivitas ilmu pengetahuan Sikap primordialisme yang berlebihan juga membuat seseorang tidak dapat melihat secara objektif sebuah kebenaran, cenderung merasa apa yang dilakukan oleh kelompoknya selalu benar, padahal menurut ilmu pengetahuan hal tersebut dinilai salah. Penyebab terjadinya diskriminasi Yaitu penilaian terhadap budaya yang saling berlawanan satu sama lain sehingga menimbulkan sikap diskriminasi terhadap pihak yang memiliki budaya berbeda yang di pengaruhi oleh mayoritas dan minoritas suatu kelompok. Contoh Perlakuan diskriminatif terhadap penduduk transmigran oleh penduduk lokal. Merupakan kekuatan terpendam terjadinya konflik antara kebudayaan suku-suku bangsa Yaitu faktor pendorong yang menyebabkan konflik baik dendam terhadap sikap negatif yang terpendam sehingga menimbulkan dorongan untuk melakukan pembalasan. Contoh Konflik antar suku yang sering terjadi di lampung. Dampak Positif Selain berdampak negatif, primordialisme juga berdampak positif. Berikut dampak positif tersebut Meneguhkan cinta tanah air Primordialisme dapat mendorong seseorang untuk memiliki cinta terhadap budaya, daerah atau tempat asalnya. Sehingga hal ini menjadi kekuatan seseorang untuk mampu menolak semua kebudayaan yang tidak sesuai dengan pribadi dirinya sejak kecil. Contoh Menolak pola hidup serba bebas ala masyarakat barat di Indonesia. Mempertinggi kesetiaan terhadap bangsa Yaitu munculnya kesetiaan terhadap bangsa. Hal ini terjadi karena primordialisme mampu menumbuhkan sikap seseorang cinta dan juga bangga terhadap kebudayaannya. Contoh Perasaan bangga sebagai orang Indonesia yang berbudaya timur karena penuh tata krama. Mempertinggi semangat patriotisme Yaitu menumbuhkan rasa nasionalisme yang tinggi terhadap bangsa dimana dia berasal. Kecenderungan ini kemudian mampu mendukung segala keperluan dan kepentingan bangsa. Contoh Demonstrasi besar-besaran oleh masyarakat Indonesia terhadap kedubes Malaysia karena menganggap Malaysia telah mencuri kebudayaan Indonesia. Menjaga keutuhan dan kestabilan budaya Dengan adanya sikap primordialisme ini, tentunya mampu menjadikan kehidupan seseorang untuk bertanggung jawab di dalam menjaga keutuhan Negara. Hal ini sangatlah penting, karena kita harus menyaring kebudayaan asing yang masuk dan tidak sesuai dengan kebudayaan kita, sehingga tetap menjaga nilai yang ada. Primordialisme Merupakan Salah Satu Elemen Pada Masyarakat Multikultural Yaitu. Primordialisme adalah istilah untuk menggambarkan paham atau kondisi yang memegang erat sesuatu yang dibawa sejak lahir, baik ihwal tradisi, adat-istiadat, suku bangsa, ras, agama, kepercayaan, daerah asal kelahiran, serta segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan pertamanya. Jadi jawaban yang paling tepat adalah E. Primordialisme merupakan salah satu elemen pada masyarakat multikultural yaitu​ Upaya apa yang harus kita lakukan agar identitas sosial kita diterima ditengah maraknya kebudayaan asing?Tolong jangan ngasal ya​. Upaya apa yang harus kita lakukan agar identitas sosial kita diterima ditengah maraknya kebudayaan asing?Tolong jangan ngasal ya​. Primordialisme merupakan salah satu elemen pada ma... mira di-bully teman-temannya di sekolah karena sering mengunggah segala cerita tentang dirinya di media sosial. bentuk perundungan yang dilakukan berupa cibiran secara langsung ataupun melalui komentar negatif di media sosial. upaya tepat yang dapat dilakukan. mira dalam mengatasi tindakan bully yang diterimanya adalah.... a. menyalahkan diri sendiri karena kurang bersosialisasi b. melaporkan kepada kepala sekolah dan komite sekolah c. melaporkan kepada guru bimbingan konseling dan orang tua d. melapor kepada pihak kepolisian dan membuat surat pengaduan e. mengajak teman-temannya untuk membantu melawan. 23 Jawaban terverifikasi. 11. Primordialisme merupakan salah satuelemen pada masyarakat multikultural,yaitua. bagian tradisi Jawaban. c. Penjelasan. ikatan lahir dan batin antar anggota kelompok merupakan pendirian mereka. karena mereka sudah ditanamkan sejak lahir nilai dan norma dalam kelompok mereka. Sosiologi Kelas 8 Masyarakat Multikultural dan Karakteristiknya Keberagaman masyarakat yang dimaksud di sini tidak hanya secara fisik, tapi juga dari segi budaya, ya. Perbedaan struktur masyarakat itu dapat dilihat melalui lembaga-lembaga sosial yang bersifat tidak saling melengkapi. Hal itu disebabkan karena karakteristik masyarakat yang berbeda kemudian disesuaikan dengan kondisi lingkungan fisik dan sosial. Jika masyarakat multikultural bisa terkoordinasi dengan baik, maka integrasi sosial sangat mungkin terjadi. Selain itu, masyarakat memiliki ketergantungan dalam bidang ekonomi yang dapat mendorong terjadinya integrasi karena kebutuhannya. Kelompok-kelompok tertentu dalam masyarakat multikultural dapat memiliki kekuatan politik yang mengatur kelompok lain. Meskipun masyarakatnya sangat beragam, kita tetap harus hidup akur dan saling menghormati satu sama lain, ya! Kamu bisa tanya soal sepuasnya bersama kakak tutor yang oke punya lewat HP-mu! Pengertian Primordialisme Jenis, Dampak, Ciri dan Contohnya Dimana identitas tersebut digunakan untuk memperkuat ikatan golongan atau kelompok sosial dalam menghadapi sebuah ancaman yang berasal dari luar. Jika sikap setiap anggota masyarakat memiliki orientasi kepada kepentingan bersama atau kelompoknya, maka hal tersebut dapat diartikan sebagai primordialisme. Dimana hal tersebut telah mengikat masyarakatnya dengan sistem norma dan adat istiadat yang sejak zaman dahulu sudah tumbuh secara alami. Primordialisme merupakan sebuah ide bersama dari para anggota masyarakat yang memiliki kesamaan berdasarkan agama, suku bangsa, politik, dan hal lainnya. Hal tersebut terjadi karena paham ini bisa menumbuhkan sikap cinta terhadap tanah air dan juga kebudayaan yang ada. Selain itu, adanya perbedaan agama, suku, ras, dan budaya juga membuat masyarakat Indonesia lebih sulit terintegrasi dalam satu kesatuan yang utuh. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Primordialisme merupakan pemikiran atas ide yang mengutamakan kepentingan suatu kelompok atau komunitas, yang juga merupakan proses pemikiran yang terdapat dalam unsur-unsur masyarakat Kusumohamidjoyo, 200021-29. Primordialisme juga merupakan faktor penting yang bisa memperkuat ikatan pada suatu kelompok. Primordialisme juga dinilai negatif karena berpotensi mengganggu kehidupan pengertian primordialisme itu sendiri yang bisa diartikan sebagai ikatan-ikatan yang sudah terjalin sejak dahulu atau turun menurun seperti suku, kekerabatan, agama, maupun kelompok. Untuk kelompok sendiri bermacam-macam jenisnya, misalnya dapat dibedakan berdasarkan proses pembentukan kelompok ambil contoh ada kelompok yang telah terbentuk karena ikata ilmiah dan ikatan keturunan yang mengikat warganya melalui adat istiadat dan sistem norma yang sudah ada sejak dahulu telah tumbuh seolah-olah dengan tidak sengaja. Ada pula kelompok yang dibentuk dengan sengaja sehingga aturan-aturan dan sistem yang ada pada kelompok tersebut mengikat anggotanya. Kelompok itu disebut dengan kelompok “grup” atau juga “primary grup”. Secara tidak sadar masyarakat suatu suku bangsa akan mengembangkan ikatan-ikatan yang bersifat primordialisme, yaitu loyalitas berlebihan yang mengutamakan atau menonjolkan kepentingan suatu kelompok agama, ras, daerah, atau keluarga tertentu. Loyalitas yang berlebihan terhadap budaya subnasional tersebut dapat mengancam integrasi bangsa karena primordialisme mengurangi loyalitas warga negara pada budaya nasional dan Negara sehingga mengancam kedaulatan negara. Kencenderungan ini timbul apabila setiap kelompok cultural yang terorganisasi secara politik akan mengembangkan politik aliran yang dapat mengancam persatuan bangsa. Selanjutnya, kelompokkelompok masyarakat tersebut akan mengajukan tuntutan untuk memperjuangkan kepentingan kelompoknya seperti tuntutan pembagian sumber daya alam yang lebih seimbang antara pusat dan daerah. Apabila tidak diakomodasi, tuntutan kelompok masyarakat tersebut akan berkembang menjadi gerakan memisahkan diri suatu kelompok masyarakat dari Negara Kesatuan Republik sebab itu, paham ini bisa saja menjadi pemicu terjadinya konflik antar suku, ras, mapun agama. Ada juga akibat adanya berbagai macam suku bangsa di Indonesia adalah munculnya sikap primordialisme yang dimiliki oleh anggota masyarakat. Sikap primordialisme merupakan ikatan seseorang dalam kehidupan sosial yang sangat berpegang teguh terhadap hal-hal yang dibawa sejak lahir baik berupa suku bangsa, kepercayaan,adat-istiadat dan lain penjelasan diatas,maka dapat disimpulkan beberapa saran sebagai berikut Memberikan wawasan lagi bahwa negara kita itu multikultural. dalam artian tidak hanya memiliki satu kebudayaan yang menurut dia penting. Memperbanyak forum - forum diskusi atau wawancara dengan berbagai macam latar belakang, sehingga orang - orang semakin terbuka pikirannya, dan tidak menjudge lagi apa yang sebelumnya mereka kira seperti ini dan seperti memiliki rasa toleransi supaya bisa menerima perbedaan yang ada, mensosialisikan kebudayaan secara perlahan sehingga bisa diterima oleh masyarakat sekitar, menanamkan sikap saling menghormati dan menghargai tanpa memandang rendah yang lain Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya Dalam menghadapi masalah sosial kerapkali yang datangnya dari pihak luar, masyarakat sejatiya telah terbentuk atau terjalin sebuah ikatan berasal dari tradisi, suku atau ras, agama, daerah asal, dan lain sebagainya sebagai identitas yang disebut primordialisme. Selanjutnya, dalam artikel ini akan membahas pengertian primordialisme, ciri, dampak, dan contohnya. PrimordialismePengertian PrimordialismePengertian Primordialisme Menurut Para AhliCharles Horton CooleyWilliam G. SumnerIlyas SmtFadli IblazeRamlan SurbaktiRobuskha dan ShepsleStephen K. SandersonCiri PrimordialismeBerwujud Sebagai Identitas KelompokKonsekuensi dari Adanya Masyarakat MultikulturalLahir Sikap untuk Mempertahankan Keutuhan KelompokMemantik PermusuhanNilai-Nilai yang Berkaitan dengan Sistem KeyakinanCita-Cita yang SamaDampak PrimordialismeDampak PositifMenjaga Kestabilan dan Keutuhan BudayaKesetiaan Pada BangsaMemperkuat Cinta Tanah AirDampak Negatif Menyebabkan DiskriminasiKelangsungan Hidup Negara TergangguInteraksi Antar-Bangsa TergangguContoh PrimordialismeDalam BermasyarakatGerakan Sosial SeparatisSebarkan iniPosting terkait Istilah primordialisme asal katnya dari bahasa latin, yaitu primus yang berarti pertama, serta ordiri yang berarti tenunan atau ikatan. Ikatan utama di dalam kehidupan seseorang, yakni hal-hal yang dibawanya sejak lahir seperti suku, ras, klan, asal-usul kedaerahan dan agama. Pengertian Primordialisme Pengertian primordialisme adalah istilah untuk menggambarkan paham atau kondisi yang memegang erat sesuatu yang dibawa sejak lahir, baik ihwal tradisi, adat-istiadat, suku bangsa, ras, agama, kepercayaan, daerah asal kelahiran, serta segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan pertamanya. Adapun penjelasan pengertian primordialisme menurut beberapa para ahli atau pakar adalah antara lain sebagai berikut; Charles Horton Cooley Pengertian primordialisme adalah kelompok utama yang menentukan kepribadian manusia dalam melakukan kehidupannya. Kelompok utama seringnya dibawa oleh seseorang sejak lahir, sehingga timbul adanya perasaan bersama untuk membentuk kesatuan. William G. Sumner Definisi primodialisme merupakan persamaan persaudaraan yang ditunjukkan dengan kerja sama, saling membantu dan saling menghormati, serta memiliki persamaan solidaritas dan loyalitas terhadap kelompoknya termasuk berkorban demi kelompok. Selengkapnya, baca; Pengertian Kelompok Sosial, Ciri, Bentuk/Macam, dan Syaratnya Ilyas Smt Istilah primordialisme bermakna sebagai ide bersama dari anggota masyarakat yang memiliki kesamaan untuk berkelompok berasaskan suku bangsa, idiologi, agama, dukungan politik, dan kepercayaan, dan lain-lainnya. Fadli Iblaze Definisi primordialisme, yakni suatu paham yang pertama di kenal seseorang ketika mengalami pertumbuhan, sehingga hal tersebut mendorong pola perilaku khas dalam membentuk ikatan kelompok yang sama. Ramlan Surbakti Menurut Surbakti, primordialisme ialah keterkaitan seseorang untuk berkelompok yang berdasarkan kekerabatan, suku bangsa, dan adat-istiadat, sehingga kehidupan tersebut melahirkan pola perilaku serta sita-cita yang sama. Robuskha dan Shepsle Dalam pandangan Robuskha dan Shepsle, primordialisme sebagai loyalitas yang dilakukan seseorang secara berlebihan, dengan kata lain loyalitas tanpa batas terhadap budayanya, seperti suku bangsa, agama, ras, kedaerahan, dan keluarga. Selengkapnya, baca; Fungsi Keluarga Menurut Para Ahli Stephen K. Sanderson Menurut pandangan Sanderson, ia mengartikan primordialisme sebagai pandangan atau paham bahwa identitas etnis adalah hal yang melekat pada individu, sehingga sulit dihapuskan atau dihilangkan. Dari pengertian primordialisme menurut beberapa para ahli di atas, maka bisa disimpulkan bahwa primordialisme ialah ideologi atau paham berlandaskan loyalitas berlebihan seseorang atau kelompok dalam membentuk kelompok atau komunitas yang mengutamakan atau menonjolkan kepentingan suatu kelompok agama, ras, daerah, atau keluarga tertentu. Ciri Primordialisme Adapun beberapa ciri-ciri primordialisme adalah antara lain sebagai berikut Berwujud Sebagai Identitas Kelompok Ciri yang pertama dari primordialisme adanya sebuah identitas dalam suatu kelompok, komunitas, golongan dalam masyarakat untuk memperkuat tali ikatan antaranggotanya. Hal ini sebagai wujud telah siap melawan ancaman dari luar, juga sebagai loyalitas yang terwujud lewat mementingkan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi. Konsekuensi dari Adanya Masyarakat Multikultural Primordialisme sebagai konsekuensi dari adanya masyarakat multikultural, di anggap sebagai suatu paham atau sikap teguh yang ditunjukkan oleh individu terhadap segala hal yang telah melekat dari awal hidupnya, seperti suku bangsa, agama, kepercayaan, ras, tradisi, dan lain-lainnya. Lahir Sikap untuk Mempertahankan Keutuhan Kelompok Ciri ketiga primordialisme, adalah adanya atau lahir sikap untuk mempertahankan keutuhan kelompok atau kesatuan sosial dari beragam ancaman yang dapat hadir dari luar kelompok sosial yang bersangkutan, terwujud dari sikap loyalitas antaranggotanya. Memantik Permusuhan Disadari ataupun tidak, primordialisme bisa memicu timbulnya suatu prasangka dan permusuhan antara golongan atau kelompok yang lainnya. Oleh karena, setiap kelompok akan menganggap atau berprasangka kelompoknya lebih baik dibanding kelompok lainnya, sehingga perselisihan atau permusuhan tidak dapat dihindari. Nilai-Nilai yang Berkaitan dengan Sistem Keyakinan Di dalam diri individu atau kelompok harus ada nilai-nilai yang berkaitan dengan sistem keyakinan, seperti nilai sosial, keagamaan, pandangan hidup, adat istiadat, nilai dan norma, dan lain sebagainya. Hal ini karena dengan adanya nilai-nilai tadi, pola pikiran dan perilaku setiap individu atau anggota kelompok akan sama. Cita-Cita yang Sama Ciri dari primordialisme yang terakhir adalah adanya atau memiliki cita-cita yang sama. Cita-cita yang sama dalam diri setiap anggota kelompok akan terwujud melalui loyalitas dan kepercayaan yang dimiliki. Tanpa adanya suatu cita-cita yang sama, maka arah dan tujuan kelompok akan menjadi buta arah, bahkan rentang terhadap ancaman dari kelompok atau pihak luar. Dampak Primordialisme Seperti etnosentrisme, primordialisme juga memiliki dampak negatif dan dampak positif dalam penerapannya, antara lain adalah sebagai berikut Dampak Positif Akibat timbulnya primordialisme akan berakibat postif, antara lain; Menjaga Kestabilan dan Keutuhan Budaya Beragam kebudayaan yang ada didalam suatu bangsa atau negara terjaga keutuhannya, yakni kekhasan dari budaya yang bersangkutan tidak tercemar dengan pengaruh budaya yang lainnya. Kesetiaan Pada Bangsa Lewat perilaku yang bangga dengan budaya kelompoknya, mampu melahirkan sikap setia pada bangsanya yang dipicu cinta pada budayanya sendiri, sehingga tidak menimbulkan disintegrasi bangsa. Memperkuat Cinta Tanah Air Melalu dua dampak positif dari primordialisme di atas, akhirnya perilaku primordialisme mengarahkan pada titik cinta tanah airnya dan menolak kebudayaan yang berbeda prinsip atau pandangan dengan kebudayaan tanah airnya. Dampak Negatif Adapun dampak negatifnya, antara lain; Menyebabkan Diskriminasi Primordialisme akan memicu timbulnya diskriminasi dalam kehidupan masyarakat. Hal ini dikarenakan penilaian berlawanan antara kebudayaan satu dengan yang lainnya akan memantik sikap diskriminasi terhadap individu yang memiliki budaya berbeda dengan mereka. Kelangsungan Hidup Negara Terganggu Dampak negatif berikutnya dari primordialisme ialah mengganggu kelangsungan hidup suatu bangsa, disebabkan karena salah satu pihak lebih mengutamakan kepentingan kelompoknya sendiri dibanding kepentingan masyarakat, sehingga kesatuan bangsa akan terganggu dan tidak berjalan dengan baik, istilah ini juga kerapkali disebut sebagai disintegrasi. Interaksi Antar-Bangsa Terganggu Selanjutnya, primordialisme dianggap memberikan dampak negatif terhadap hubungan antarbangsa, oleh karena salah satu pihak tidak menginginkan masuknya kebudayaan yang baru. Dengan kata lain, tidak mempunyai keinginan untuk menjalin kerjasama dengan pihak lain, sehingg cenderung untuk menyelesaikan atau mengurus permasalahannya sendiri sesuai dengan keinginan kelompok tersebut. Contoh Primordialisme Beragam kasus-kasus yang berkaitan dengan primordialisme, antara lain; Dalam Bermasyarakat Misalnya, individu yang merantau di suatu daerah akan mencari tempat tinggal dengan masyarakat yang sedaerah dengannya. Contohnya, masyarakat Bali pasti memilih tempat kos yang dihuni oleh mayoritas masyarakat Bali. Sikap ini merepresentasikan perilaku primodialisme. Gerakan Sosial Separatis Dalam sejarah Indonesia, di beberapa daerahnya muncul gerakan-gerakan yang mencerminkan atau mewakili istilah primordialisme, bahkan mengarah pada yang negatif sehingga mengganggu keamanan dan persatuan bangsa. Misalnya saja, Gerakan Aceh Merdeka GAM, Republik Maluku Selatan RMS, Organisasi Papua Merdeka OPM, dan lain sebagainya. Demikianlah penjelasan secara lengkap yang dapat diutarakan, khususnya tentang pengertian primordialisme, ciri, dampak, dan contohnya. Semoga melalui artikel ini bisa memberikan pencerahan kepada segenap pembaca sekalian. Terimakasih. - Primordialisme adalah suatu pandangan yang menjunjung tinggi ikatan sosial berupa nilai-nilai, norma, dan kebiasaan-kebiasaan yang bersumber dari etnik, ras, tradisi, dan kebudayaan yang dibawa sejak seorang individu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, primordialisme diartikan sebagai pandangan yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik tradisi, adat istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan Robuskha dan Shepsle, primordialisme merupakan loyalitas yang berlebihan terhadap suatu budaya subnasional, yakni seperti suku bangsa, agama, ras, kedaerahan, dan menurut Ramlan Surbakti, primordialisme merupakan suatu keterkaitan seseorang di dalam kelompok atas dasar ikatan kekerabatan, suku bangsa, dan juga adat-istiadat sehingga melahirkan pola perilaku dan juga cita-cita yang sama. Primordialisme tentunya sangat memengaruhi sikap pola perilaku seorang individu dalam hubungan sosial. Sikap ini menyebabkan seseorang menjunjung tinggi hasil dari kebudayaannya dengan rasa kesetiaan yang sangat seseorang tidak dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat yang multikultural, sikap primordialisme akan memicu konflik sosial. Secara lebih luas, tentunya akan menimbulkan perpecahan kerukunan antar dari laman Antropologi FISIP Unimal oleh Al Chaidar 2017, menurut Clifford Geertz 1963, suatu negara dibangun atas persamaan nasib. Sedangkan bangsa dibangun atas sekelompok orang yang memiliki keinginan untuk bersatu serta adanya persamaan sejarah bangsa terdiri dari atas berbagai macam kelompok primordial etnis, ras, agama dengan budayanya masing-masing. Kenyataan ini menjadi dasar bahwa bangsa yang memiliki kesetiaan primordial primordial sentiments untuk menghadapi kelompok lain di luar bangsa tersebut yang disebut sebagai common enemy bangsa-bangsa penjajah.Namun, yang menjadi masalah adalah ketika negara baru terbentuk maka secara perlahan-lahan muncul fenomena kelompok orang-orang yang akan mengumpulkan perbedaan di antara sesama kesadaran politik modern pada masyarakat yang sebagian besar modern akan cenderung membangkitkan gairah politik yang masih mendasarkan diri pada ikatan-ikatan primordial. Dikutip dari buku Khazanah Antropologi 1 Kelas XI SMA oleh Siany L dan Atiek Catur B 200925, loyalitas yang berlebihan terhadap budaya subnasional dapat mengancam integrasi bangsa, karena primordialisme mengurangi loyalitas warga negara pada budaya nasional dan negara sehingga mengancam kedaulatan ini akan bermuara kepada kelompok-kelompok yang mengajukan tuntutan untuk memperjuangkan kepentingan kelompoknya, seperti tuntutan pembagian sumber daya alam yang lebih seimbang antara pusat dan terburuk dari perkara ini adalah apabila tidak terjadi akomodir sesuai kehendak kelompok terkait, mereka akan berkembang menjadi gerakan kelompok separatis yang ingin memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik sejarah Indonesia kejadian sejenis ini sering terjadi, seperti Gerakan Aceh Merdeka, Pemberontakan DI/TII di Jawa Barat, G30S/PKI, Republik Maluku Selatan RMS, dan Organisasi Papua Merdeka OPM.Mengenai ciri-ciri dari primordialisme ialah berikut- Berwujud sebagai identitas kelompok- Konsekuensi dari adanya masyarakat multikultural- Lahir sikap untuk mempertahankan keutuhan kelompok- Memicu permusuhan di kalangan masyarakat- Nilai-nilai yang berkaitan dengan sistem keyakinan kelompok- Cita-cita yang sama dalam satu tujuan kelompok - Sosial Budaya Kontributor Syamsul Dwi MaarifPenulis Syamsul Dwi MaarifEditor Ibnu Azis

primordialisme merupakan salah satu elemen pada masyarakat multikultural yaitu